MES DK Jakarta Cegah Judi Online Lewat Sedekah

MES DK Jakarta Cegah Judi Online Lewat Sedekah

Maraknya perjudian online yang semakin mengkhawatirkan di masyarakat menjadi fokus utama dalam talkshow Sedekah vs Judi Online; Menakar Dampak, Membangun Kesadaran yang dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah MES DK Jakarta pada Senin (25/11) bertempat di Makna Senja Coffee, Tangerang Selatan.

Dihadiri oleh Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, talkshow ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya judi online dan mendorong sedekah sebagai alternatif positif.

Nezar Patria menyoroti pesatnya perkembangan judi online seiring kemajuan teknologi dan penggunaan internet.

“Praktik ini tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga memberikan dampak sosial yang besar, seperti kerugian finansial, peningkatan angka kriminalitas, dan tekanan psikologis yang menghancurkan keluarga,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama antarinstansi pemerintah, media, dan masyarakat, termasuk MES, untuk mengatasi persoalan ini secara efektif.

“Selain itu, kita harus mengingat pesan Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya sedekah sebagai bentuk kepedulian sosial. Sedekah tidak hanya membawa berkah bagi pemberinya, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial di tengah masyarakat,” tutup Nezar.

Berita terkait  MES Maluku dan MES Buru Inisiasi Pembentukan Bank Wakaf Mikro

Sementara Ketua Umum MES DKI Jakarta, Rachmat Anggara, mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya angka perjudian online di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, tercatat sekitar 4 juta pengguna judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp190 triliun.

“Angka ini sangat mencolok, dengan lonjakan transaksi judi online hingga 8.136,77% pada tahun 2022,” ujarnya.

Menurutnya, fenomena ini tidak hanya menjadi tantangan bagi pemerintah, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.

“Banyak keluarga yang terjebak dalam siklus keterpurukan akibat kecanduan judi, yang berdampak pada meningkatnya angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” jelasnya.

Sebagai bagian dari masyarakat yang mengedepankan prinsip ekonomi syariah, Rachmat menyatakan komitmen MES untuk terus berkontribusi dalam upaya mengatasi masalah ini.

Berita terkait  MES Cianjur Kaji Industri Digital Berbasis Syariah

“Kami percaya bahwa pendekatan berbasis nilai dan etika dalam ekonomi syariah dapat membantu mengurangi dampak negatif perjudian online. Salah satunya melalui edukasi dan literasi keuangan agar masyarakat memahami risiko perjudian dan dampak finansialnya,” pungkasnya.

Lebih jauh, MES DK Jakarta mendorong pemerintah memperkuat kemitraan dengan organisasi masyarakat sipil untuk menjalankan program-program sosialisasi yang meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya judi online.

Sebagai penutup acara, dilakukan penyerahan buku Inovasi dan Bisnis di Era Digital secara simbolis. Buku ini merupakan hasil pemikiran Pengurus Wilayah MES DK Jakarta, Wahab Afwan dan Nur El Ikhsan, yang diharapkan menjadi referensi strategis dalam menghadapi tantangan era digital.

Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid

Sumber foto : Dokumentasi MES

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *