Minimnya kesadaran pelaku UMKM di Kalimantan Tengah dalam mengurus sertifikasi halal dan menerapkan ekonomi syariah mendorong Pengurus Wilayah MES Kalteng menggencarkan edukasi, salah satunya melalui kerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang literasi ekonomi syariah.
Pengurus MES Kalteng Bidang UMKM, Asro Laelani Indrayanti, menyampaikan bahwa edukasi berupa siniar ini telah berlangsung selama tiga episode setiap Senin yang merupakan upaya dari berbagai divisi untuk aktif menyosialisasikan pentingnya penerapan sistem ekonomi syariah, terutama dalam menghindari praktik riba.
“Semua produk yang sudah mendapatkan sertifikasi halal memiliki potensi besar untuk berkembang dan meningkatkan hasil penjualannya. Oleh karena itu, kami terus mendorong pelaku UMKM agar segera mengurus label halal dan beralih ke sistem syariah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengembangan ekonomi syariah di daerah memerlukan dukungan sistem yang terintegrasi, mulai dari ketersediaan lembaga keuangan syariah hingga sumber daya manusia yang berkualitas.
“Kalau sistemnya sudah terbangun dengan baik, dampaknya akan sangat signifikan. Tidak hanya menarik tenaga kerja dalam jumlah besar, tetapi juga mampu menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, MES Kalteng juga terus mengadakan kegiatan literasi ekonomi syariah untuk memperluas penerimaan masyarakat terhadap konsep tersebut.
“Kami berharap cara-cara syariah ini diminati oleh masyarakat luas. Sistem ini sebenarnya tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam, tetapi juga dapat diterapkan secara universal oleh seluruh masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM di Palangka Raya, Frans Muazir, mengaku mendukung penuh penerapan sistem syariah dalam sektor UMKM. Menurutnya, prinsip keadilan dan transparansi yang diusung oleh sistem ini sangat relevan dengan kebutuhan pelaku usaha kecil.
“Sistem ini jelas memberikan manfaat. Prinsipnya yang adil dan transparan sangat cocok diterapkan oleh seluruh UMKM agar dapat memahami dan menjalankan praktik bisnis yang lebih baik,” ujarnya.
Frans juga berharap agar seluruh pengurus MES dapat mempererat kerja sama dengan mitra UMKM. Selain itu, ia menekankan pentingnya pelatihan dan pemberdayaan bagi UMKM pemula.
“Dengan pelatihan, pelaku UMKM pemula bisa lebih siap menjalankan transaksi berbasis syariah, termasuk dalam hal pengajuan permodalan,” tambahnya.
Keberlanjutan upaya MES Kalteng ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang mapan dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES Kalteng
