Kesenjangan ekonomi yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, menjadikan peran organisasi MES semakin relevan untuk mendorong penerapan ekonomi syariah yang berkeadilan dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Ketua PW MES Jawa Barat, Harry Maksum, dalam pelantikan Pengurus Daerah MES Kota Bekasi periode 2024-2029 yang diselenggarakan pada Rabu (11/12) di Balai Patriot, Komplek Pemkot Bekasi.
Harry menekankan bahwa ekonomi syariah dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi melalui distribusi kekayaan yang lebih adil dan membawa keberkahan bagi umat.
“Problem terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah kesenjangan ekonomi. MES Kota Bekasi diharapkan dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah ini sekaligus mendorong kemajuan kota Bekasi,” ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Daerah MES Kota Bekasi, Abdul Khoir, menjelaskan bahwa MES memiliki tujuan mendorong partisipasi masyarakat dalam ekonomi syariah, baik di sektor bisnis, keuangan, maupun kegiatan sosial.
“Kami berkomitmen untuk menyosialisasikan program pemerintah dan lembaga keuangan syariah guna mempercepat kemandirian usaha berbasis syariah,” tegasnya.
Abdul Khoir, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III Universitas Islam 45 Bekasi ini, menambahkan bahwa pihaknya akan fokus pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam ekonomi syariah sekaligus mendorong kemandirian usaha berbasis syariah.
Dirangkaikan dengan rapat kerja bertema Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah di Kota Bekasi, Abdul berharap sinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait dapat mempercepat perkembangan ekosistem ekonomi syariah di Kota Bekasi.
Acara pelantikan ini juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad, atas dedikasi dan peran aktifnya dalam mengembangkan sektor ekonomi syariah di wilayah tersebut.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES