Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, pada Senin (20/1) mengakibatkan 20 orang meninggal dunia dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban banjir, Pengurus Daerah MES Pekalongan turut serta dalam aksi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana pada Senin (31/1).
Ketua 1 Pengurus Daerah MES Pekalongan, Rinda Asytuti, menyatakan bahwa bantuan mencakup berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, mi instan, kecap, garam, bumbu masak, selimut, serta pakaian layak pakai.
“MES Pekalongan juga memberikan sejumlah dana sebagai bentuk apresiasi bagi para relawan yang telah berjuang mendistribusikan bantuan ke desa-desa terisolir,” jelasnya.
Bantuan diserahkan langsung oleh Rinda Asytuti dan diterima oleh Sekretaris Desa Yosorejo, Khudori. Penyerahan bantuan ini disaksikan oleh beberapa perangkat desa serta warga setempat yang turut hadir untuk menerima bantuan secara langsung.
“Proses penyaluran bantuan tidaklah mudah, mengingat lokasi yang cukup jauh dan kondisi medan yang penuh kabut,” tuturnya menceritakan perjalanan menuju lokasi.
Rinda menceritakan, setelah menempuh perjalanan selama hampir lima jam, bantuan segera diteruskan oleh para relawan dengan berjalan kaki menuju desa-desa yang masih terisolasi akibat longsor.
Diharapkan, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban dan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
“MES Pekalongan juga mengapresiasi para relawan yang telah berperan aktif dalam mendistribusikan bantuan hingga ke pelosok desa terdampak bencana,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES