MES Kota Banjar Tukar Gagasan Dengan Wali Kota Terpilih

MES Kota Banjar Tukar Gagasan Dengan Wali Kota Terpilih

Program pembangunan Kota Banjar menjadi fokus utama dalam acara Ngaliwet Bari Ngawangkong Sareng Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar Terpilih yang diselenggarakan pada Sabtu (18/1).

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Banjar terpilih, Sudarsono, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah MES Kota Banjar, memaparkan rencana kerjanya ke depan, termasuk pembagian tugas dengan Wakil Wali Kota terpilih, Supriana.

“Saya akan fokus pada bidang ekonomi, sementara Wakil Wali Kota akan menangani bidang keagamaan, pendidikan, budaya, dan kemasyarakatan,” ungkapnya.

Sudarsono merinci tiga program utama di bidang ekonomi yang disebutnya ‘Berdaya’. Program pertama, Berdaya Pangan, yang akan mencakup pembangunan pasar hewan, rumah potong hewan halal, dan hotel hewan. 

“Pada 2025, kami akan membangun 120 titik irigasi dengan pendanaan dari pusat. Lokasi proyek akan dipilih strategis untuk mendukung sektor pertanian, perikanan, dan peternakan,” jelasnya.

Berita terkait  Workshop MES Kendal Dorong Pemuda Jadi Orang Kaya

Program kedua, Berdaya Lokal, bertujuan mengembangkan potensi lokal. Menurutnya, pihaknya akan menata Wisata Citanduy, membangun rest area di tiga titik, serta memanfaatkan 700 hektare lahan untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mencakup area perumahan dan hijau.

“Program ketiga, Berdaya Pacu, berfokus pada mendorong investasi serta program dari pemerintah pusat dan provinsi. Kami juga berupaya agar jalur exit tol dapat melewati Kota Banjar,” ujar Sudarsono.

Terkait pembangunan jalan tol, ia berharap Gerbang Jawa Barat akan dihiasi dengan nuansa budaya Sunda khas Singaperbangsa.

“Dukungan dari tokoh agama dan masyarakat sangat penting agar penataan ini diterima sebagai bagian dari kebudayaan, bukan sebagai ajaran agama tertentu,” tambahnya.

Berita terkait  Habib Ja’far Dorong Umat Muslim Terapkan Ekonomi Syariah dalam Kehidupan Sehari-hari

Selain itu, Sudarsono juga mengungkapkan rencana untuk membentuk tiga BUMD yang bergerak di bidang pariwisata, investasi, dan properti. Ia turut menanggapi usulan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banjar mengenai relokasi RSUD untuk meningkatkan layanan kesehatan.

“Kami ingin membangun layanan medis terpadu dengan manajemen ala Singapura,” ungkapnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan pemesanan rompi seragam MES diikuti doa bersama. Momen ini juga menjadi simbol semangat kebersamaan, di mana semua peserta sepakat untuk terus bersinergi demi mewujudkan visi “Banjar Nu Urang.”

Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid

Sumber foto : Dokumentasi MES

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *