Realisasi penghimpunan dana wakaf uang yang belum optimal mendorong Pengurus Wilayah MES Kalimantan Selatan dan Bank Indonesia menyelenggarakan sosialisasi wakaf digital yang berlangsung pada kegiatan Nasional Halal Fair 2025.
Ketua Umum Pengurus Wilayah MES Kalimantan Selatan, Mairijani, mengutip laporan World Giving Index 2024 oleh Charities Aid Foundation (CAF), menyatakan bahwa Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia selama tujuh tahun berturut-turut.
“Meski demikian, rendahnya literasi dan minimnya sosialisasi tentang wakaf uang menjadi tantangan yang harus segera diatasi,” tuturnya.
Pihaknya akan terus berupaya mengenalkan wakaf uang kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan. Salah satu langkah konkret adalah melalui audiensi dengan Bank Indonesia pada Rabu (19/2) untuk memperkenalkan Lembaga Wakaf MES sebagai nazhir wakaf uang.
“Alhamdulillah, gayung bersambut dengan program Bank Indonesia untuk mengembangkan Wakaf Digital. Kami berharap kolaborasi ini dapat mendorong optimalisasi gerakan wakaf uang di Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Mairijani berharap potensi wakaf uang secara digital dapat dikelola secara produktif, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya dalam mendukung pendidikan dan perekonomian kelompok kurang mampu.
“Dengan pengelolaan yang tepat, wakaf bisa menjadi solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Kolaborasi antara MES Kalsel dan Bank Indonesia ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mengakselerasi pertumbuhan wakaf uang, sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Kalimantan Selatan.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES