Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, mendorong Pengurus Wilayah MES Maluku mengembangkan program ekonomi syariah yang dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat daerah.
Harapan itu disampaikan dalam sambutannya pada Pelantikan Pengurus Wilayah MES Maluku yang diketuai oleh Sadali Ie pada Sabtu (8/3) di halaman Masjid Raya Al-Fatah, Ambon.
Hendrik menegaskan bahwa ekonomi syariah memiliki sifat yang universal dan dapat memberikan manfaat tidak hanya untuk umat Islam, tetapi juga untuk seluruh umat beragama.
“Ekonomi syariah ini berbasis pada prinsip halal dan baik, serta menjunjung tinggi nilai kejujuran, khususnya untuk membantu kaum yang lemah,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pelantikan pengurus MES Maluku ini merupakan langkah positif dan awal yang baik untuk pengembangan ekonomi syariah di Maluku.
“Ini adalah momentum untuk terus mengembangkan ekonomi syariah di Maluku agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Sadali Ie mengungkapkan bahwa MES Maluku akan melaksanakan tiga program utama selama kepengurusan ke depan. Program pertama adalah sosialisasi literasi keuangan syariah yang akan dilakukan bekerja sama dengan OJK dan Bank Indonesia.
“Program kedua adalah sosialisasi inklusi keuangan syariah, yang bertujuan untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keuangan syariah dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Ia melanjutkan, program ketiga yang akan dijalankan adalah pengembangan pasar industri halal yang menjadi fokus untuk mendorong pertumbuhan sektor halal di Maluku.
“Dengan kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di Provinsi Maluku,” harapnya.
Pelantikan pengurus Wilayah MES Maluku periode 1445-1448 H ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor 006/SK/MES-PST-VI/2024 tertanggal 6 Juni 2024 dengan Ketua Umum Ir. Sadali Ie, serta ditandai dengan Pembacaan Ikrar Pengurus.
Penulis : Muhammad Lutfi N.S. | Editor : Herry Aslam Wahid
Sumber foto : Dokumentasi MES